1. Hitung Pemasukan Bulanan
Uang bulanan yang dimaksud disini bukanlah seluruh gaji yang diperoleh suami. Tidak wajib bagi suami memberikan semua gajinya untuk istri tanpa menyisakan apapun untuknya. Suami memang wajib memberi nafkah, namun nafkah yang diberikan tergantung dari kebutuhan Anda. Suami bisa memberikan uang dengan jumlah tertentu yang diambil dari gajinya kepada istrinya tanpa harus memberikan semuanya. Apabila suami dengan kerelaan dan ikhlas memberikan semuanya maka Anda lah yang bertugas mengatur keuangan seluruhnya. Akan tetapi apabila suami juga ingin menyimpan uang sendiri maka istri tidak berhak untuk protes karena dia pun sudah mendapat bagiannya sendiri. Dari uang yang diberikan oleh suami tersebut Anda bisa hitung dan kalkulasi semuanya untuk berbagai pengeluaran yang diperlukan.2. Anggarkan Pendapatan
Setelah semua jatah uang bulanan dikalkulasi maka saatnya Anda menganggarkan uang tersebut untuk apa saja nantinya dibelanjakan. Nominal uang dari suami bisa saja berubah-ubah setiap bulannya apalagi jika suami adalah seorang wiraswasta yang tidak pasti berapa pendapatannya dalam sebulan. Oleh karena itu perlu adanya peninjauan kembali anggaran setiap bulan agar Anda bisa memastikan bahwa berapapun uang yang didapatkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Cara mengatur keuangan rumah tangga ini memang memerlukan kesabaran, namun hal ini dapat berpengaruh terhadap hubungan baik antara suami dan istri.3. Prioritaskan Kebutuhan
Salah satu manfaat membuat anggaran setiap bulan dan memperbaruinya adalah karena kebutuhan bulanan tidak terus menerus selalu sama. Ada satu atau dua yang mungkin harus diubah dan diganti dengan yang lain. Selain itu penghasilan yang tidak sama setiap bulan juga berpengaruh terhadap perencanaan anggaran. Jadi mulailah untuk membuat prioritas dalam setiap anggaran bulanan. Tulis daftar pengeluaran dari yang paling primer hingga sekunder. Utaman kebutuhan primer dan hilangkan kebutuhan sekunder jika memang diperlukan. Anda bisa mengubah dan mengganti daftar anggaran sesuai dengan pendapatan dan kebutuhan.4. Simpan Dana Darurat
Tujuan utama adanya dana darurat ini adalah agar Anda terbebas dari hutang. Usahakan semaksimal mungkin untuk tidak berhutang terlebih untuk hal yang kurang penting. Simpanlah sedikit dari penghasilan Anda untuk menabung dana darurat sehingga sewaktu-waktu Anda butuh uang lebih dalam kondisi tertentu Anda bisa menggunakannya tanpa harus mencari hutang. Dana cadangan itu pun bisa bermanfaat untuk orang lain misalnya jika ada teman atau saudara yang sedang membutuhkan bantuan uang. Jadi gunakanlah uang cadangan untuk hal-hal yang bermanfaat.5. Berhemat
Berhemat adalah kunci utama kesuksesan pengelolaan keuangan. Berhemat disini bisa diartikan dalam arti luas tidak hanya sebatas menghemat belanja dengan berburu diskon atau memangkas biaya bulanan dengan tidak membeli barang yang tidak penting. Berhemat bisa dilakukan mulai dari rumah Anda. Matikan selalu lampu kamar mandi saat tidak dibutuhkan.hemat penggunaan air dengan melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi atau mencuci piring sewajarnya. Mandilah dengan cepat dan gunakan air beberapa gayung saja asal tubuh bersih tidak perlu harus berendam lama di dalam bak mandi atau mandi di bawah shower selama berjam-jam.Ada banyak cara untuk bisa menjadi istri idaman yang menjadi kebanggan suami. Mengatur keuangan memang ketrampilan yang tidak terlihat secara fisik namun pengaruhnya dalam kehidupan rumah tangga sangatlah besar. Dengan pengelolaan keuangan yang baik Anda bisa mengurangi intensitas perdebatan antara suami istri dalam hal finansial yang merupakan salah satu masalah terbesar dalam pernikahan. Biarkanlah suami punya uang sendiri selama jatah bulanan yang diberikan kepada Anda sudah mencukupi untuk memenuhi semua kebutuhan. Beberapa cara mengatur keuangan rumah tangga diatas bisa dijadikan sebagai referensi jika Anda membutuhkan tips bagaimana memulai perencanaan keuangan dalam keluarga.