1. Pisahkan Catatan Keuangan
Apapila Anda bekerja sebagai pemilik usaha baik itu skala kecil maupun besar, maka pengelolaan keuangan harus dipisah. Semua dana yang berasal dari usaha Anda sebaikya dipisahkan dari uang pemberian suami karena memiliki fungsi yang berbeda. Uang pemberian suami tidak boleh digunakan untuk mengelola bisnis Anda kecuali dengan izin suami karena uang tersebut pada dasarnya harus dipakai untuk kebutuhan sehari-hari yang merupakan kewajiban suami.Apabila masih ada sisa dana dari pemberian suami maka sah-sah saja digunakan untuk berbisnis tentunya dengan catatan yang jelas. Sebaliknya uang milik Anda sendiri pun merupakan hak Anda dan bisa digunakan sesuai keinginan. Jadi uang tersebut perlu dipisahkan terlebih jika Anda memiliki usaha karena Anda pasti memerlukannya untuk pengembangan usaha.
2. Sesuaikan Modal
Apabila Anda hendak memulai sebuah usaha pilihlah usaha rumahan yang modalnya tidak terlalu besar. Usaha rumahan lebih cocok untuk wanita karena disamping membangun usaha mereka juga bisa mengurus keluarga. Bekerja dari rumah merupakan pilihan yang paling tepat. Memilih modal yang kecil bertujuan untuk menghindari segala kerugian besar apabila usaha tidak berjalan dengan semestinya. Bagi Anda yang memiiki dana berlebih untuk digunakan sebagai modal sebenarnya tidak mengapa jika memang ingin memulai bisnis yang lebih besar.Namun mental harus disiapkan karena berbisnis memang tidak mudah. Hindari menggunakan uang pemberian suami untuk menutupi segala kekurangan dalam bisnis karena hal ini bisa berakibat pada penelantaran keluarga Anda. Sisihkan sedikit demi sedikit uang pemberian suami jika memang tidak memiliki biaya untuk pengembangan bisnis. Tentunya uang yang disisihkan tidak boleh menganggu semua kebutuhan bulanan dan dilakukan apabila semua kebutuhan sudah terpenuhi dan ada uang sisa pendapatan. Cara mengatur finansial bagi wanita karir memang penuh perjuangan karena Anda dihadapkan pada dua hal yang sama-sama membutuhkan kesabaran dan ketekunan.
3. Buat Rincian Usaha
Rencanakanlah usaha Anda secara rinci agar Anda tahu untuk apa saja uang hasil bisnis digunakan. Uang tersebu boleh saja digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari apabila memang masih ada hal yang harus dipenuhi namun uang pemberian suami sudah habis. Namun harus diperinci dahulu berapa labayang didapatkan sehingga Anda tidak salah mengambil uang dari modal. Laba yang didapatkan pun harus disisihkan terlebih dahulu untuk kebutuhan pengembangan bisnis baru sisanya digunakan untuk kebutuhan pribadi.4. Buat Pembukuan Bulanan
Sama halnya seperti Anda membuat anggaran bulanan untuk pengeluaran kebutuhan sehari-hari, Anda pun perlu membuat pembukuan yang mencatat segala aktivitas keuangan usaha atau bisnis yang Anda jalankan. Pembukuan ini juga ditujukan untuk menghindarkan penggunaan uang yang tidak seharusnya. Dengan adanya pembukuan Anda bisa tahu berapa yang didapat dan dikeluarkan dalam bisnis dan darimana saja biaya dari pengeluaran tersebut.Apabila Anda bekerja diluar dan tidak membuat usaha sendiri maka akan lebih mudah bagi Anda untuk mengatur keuangan keluarga. Anda hanya perlu memisahkan pendapatan Anda dengan uang suami agar pengelolaannya jauh lebih mudah. Uang gaji yang Anda miliki bisa digunakan untuk keperluan lain selain yang dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari. Uang tersebut sepenuhnya milik Anda dan Anda bisa menggunakannya sebijak mungkin. Apabila ada kekurangan dalam pengeluaran sehari-hari Anda bisa menggunakan gaji Anda untuk menutupnya tentunya dengan kerelaan Anda.
Cara mengatur finansial bagi wanita karir memang membutuhkan waktu yang lebih banyak daripada mengatur uang suami karena perencaan anggaran dan lain-lain harus dibuat sendiri-sendiri. Oleh karena itu bagi mereka yang merasa sulit dan belum siap maka serahkanlah semua pekerjaan mencari nafkah pada suami karena memang itulah tugas mereka.